Friday, 16 August 2013
Sunday, 11 August 2013
Hasil Penelitian Ilmiah Bahan Piramida Buktikan Kebenaran Al Qur'an
Kebenaran ilmiah yang telah diterbitkan dalam abad keduapuluh satu telah disebutkan dalam Alquran sejak empat belas abad yang lalu…
Dalam waktu lama para ilmuwan kebingungan karena merekatidak mampu menemukan rahasia dari konstruksi dan bahan bangungan… dan dalamwaktu lama pula umat manusia memandang bahwa banguan itu adalah sebuahteka-teki yang membingungkan … dalam waktu lama para penulis menyusuntulisannya tentang bangunan tersebut yang hanya sebuah legenda dan dongengbelaka…namun akhirnya, kebenaran mulai muncul dan melalui penelitian ilmiahmodern … Ia adalah piramida.
Penelitian terbaru mengatakan bahwa piramida dibangun daritanah liat dan panas! Dan yang sangat menakjubkan adalah bahwa Alquran telah mengungkap fakta inidengan sangat jelas sesuai dengan ungkapan Firaun saat itu… namun sebelum ini,mari kita merenungkan apa yang para ilmuwan temukan baru-baru ini…
Dalam edisi tanggal (1 Desember 2006) Koran Amerika Timesmenerbitkan berita ilmiah yang mengkonfirmasi bahwa Firaun menggunakan "tanah liat" untuk membangun piramida! Menurut penelitian Amerika-Perancis menyebutkanbahwa batu yang digunakan untuk membuat piramida, sebelumnya telah dilemparkan di bawah kayu lalu dipanaskan sehingga membentuk batu keras yang hampir normal.
Para ilmuwan mengatakan bahwa Firaun mahir dalam ilmu kimia dan mengelola tanah liat dan metode yang mereka gunakan masih menjadi rahasia dan tidak diizinkan untu diakses atasnya atau terkodifikasi pada nomor yang mereka tinggalkan. Profesor Gilles Hug, dan Michel Profesor Barsoum menegaskan bahwa Piramida yang paling besar di Giza itu terbuat dari dua jenis batu: batu alam dan batu-batu yang dibuat secara manual.
Dan dalam penelitian yang dipublikasikan oleh majalah“Journal of American Ceramic Society” menegaskan bahwa Firaun menggunakan jenis tanah slurry Firaun untuk membangun monumen yang tinggi secara umum, dan membangun piramida pada khususnya. Karena tidak mungkin bagi seseorang untuk mengangkat batu berat ribuan Kilogram, dan inilah yang membuat Firaun menggunakan batu alam untuk membangun dasar Piramida, dan lumpur dibakar untuk diletakkan di tempat yang paling tinggi.
Setelah berhasil mencampur lumpur kapur di tungku perapian yang dipanaskan dengan uap air garam dan berhasil membuat uap air darinya sehingga membentuk campuran tanah liat, maka akan dilakukan template diatas kayu dan dituangkan dalam tempat yang disediakan di dinding piramida.
Profesor Davidovits telah mengambil batu piramida yangterbesar untuk dilakukan analisis dengan menggunakan mikroskop electronterhadap batu tersebut dan menemukan jejak reaksi cepat yang menegaskan bahwabatu terbuat dari lumpur, sedangkan ahli geologi sampai baru-baru ini, belummemiliki kemampuan untuk membedakan antara batu alam dan batu buatan denganmetode ini, tetapi hari ini mereka bisa membedakan berkat teknologi modern, olehkarena itu professor kembali membuat batu besar dengan metode ini dalam waktusepuluh hari.
Kebenaran ilmiah mengatakan bahwa sangat jelas bahwa metodetertentu pada pengecoran batu berasal dari tanah liat telah dikenal sejakribuan tahun yang lalu dalam peradaban yang berbeda baik Rumania atau Firaun!
Dalam waktu lama para ilmuwan kebingungan karena merekatidak mampu menemukan rahasia dari konstruksi dan bahan bangungan… dan dalamwaktu lama pula umat manusia memandang bahwa banguan itu adalah sebuahteka-teki yang membingungkan … dalam waktu lama para penulis menyusuntulisannya tentang bangunan tersebut yang hanya sebuah legenda dan dongengbelaka…namun akhirnya, kebenaran mulai muncul dan melalui penelitian ilmiahmodern … Ia adalah piramida.
Penelitian terbaru mengatakan bahwa piramida dibangun daritanah liat dan panas! Dan yang sangat menakjubkan adalah bahwa Alquran telah mengungkap fakta inidengan sangat jelas sesuai dengan ungkapan Firaun saat itu… namun sebelum ini,mari kita merenungkan apa yang para ilmuwan temukan baru-baru ini…Dalam edisi tanggal (1 Desember 2006) Koran Amerika Timesmenerbitkan berita ilmiah yang mengkonfirmasi bahwa Firaun menggunakan "tanah liat" untuk membangun piramida! Menurut penelitian Amerika-Perancis menyebutkanbahwa batu yang digunakan untuk membuat piramida, sebelumnya telah dilemparkan di bawah kayu lalu dipanaskan sehingga membentuk batu keras yang hampir normal.
Para ilmuwan mengatakan bahwa Firaun mahir dalam ilmu kimia dan mengelola tanah liat dan metode yang mereka gunakan masih menjadi rahasia dan tidak diizinkan untu diakses atasnya atau terkodifikasi pada nomor yang mereka tinggalkan. Profesor Gilles Hug, dan Michel Profesor Barsoum menegaskan bahwa Piramida yang paling besar di Giza itu terbuat dari dua jenis batu: batu alam dan batu-batu yang dibuat secara manual.
Dan dalam penelitian yang dipublikasikan oleh majalah“Journal of American Ceramic Society” menegaskan bahwa Firaun menggunakan jenis tanah slurry Firaun untuk membangun monumen yang tinggi secara umum, dan membangun piramida pada khususnya. Karena tidak mungkin bagi seseorang untuk mengangkat batu berat ribuan Kilogram, dan inilah yang membuat Firaun menggunakan batu alam untuk membangun dasar Piramida, dan lumpur dibakar untuk diletakkan di tempat yang paling tinggi.
Setelah berhasil mencampur lumpur kapur di tungku perapian yang dipanaskan dengan uap air garam dan berhasil membuat uap air darinya sehingga membentuk campuran tanah liat, maka akan dilakukan template diatas kayu dan dituangkan dalam tempat yang disediakan di dinding piramida.
Profesor Davidovits telah mengambil batu piramida yangterbesar untuk dilakukan analisis dengan menggunakan mikroskop electronterhadap batu tersebut dan menemukan jejak reaksi cepat yang menegaskan bahwabatu terbuat dari lumpur, sedangkan ahli geologi sampai baru-baru ini, belummemiliki kemampuan untuk membedakan antara batu alam dan batu buatan denganmetode ini, tetapi hari ini mereka bisa membedakan berkat teknologi modern, olehkarena itu professor kembali membuat batu besar dengan metode ini dalam waktusepuluh hari.
Kebenaran ilmiah mengatakan bahwa sangat jelas bahwa metodetertentu pada pengecoran batu berasal dari tanah liat telah dikenal sejakribuan tahun yang lalu dalam peradaban yang berbeda baik Rumania atau Firaun!
Keajaiban Al-Qur’an mendahlui penemuan ilmiah
Banyak ayat-ayat Al-Qur’an menunjukkan fakta bahwa bangunan piramida dan bangunan lain dari bangunan yang tinggi, dalam hal ini Allah berfirman:
وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَا أَيُّهَا الْمَلَأُ مَا عَلِمْتُ لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرِي فَأَوْقِدْ لِي يَا هَامَانُ عَلَى الطِّينِ فَاجْعَلْ لِي صَرْحًا لَعَلِّي أَطَّلِعُ إِلَى إِلَهِ مُوسَى وَإِنِّي لَأَظُنُّهُ مِنَ الْكَاذِبِينَ
“Dan berkata Fir’aun: “Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui Tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah Hai Haman untukku tanah liat kemudian buatkanlah untukku bangunan yang Tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan Sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa Dia Termasuk orang-orang pendusta”. (Al-Qashash:38)
Dalam ayat ini menunjukkan tentang teknologi konstruksi yang digunakan untuk bangunan tinggi sebuah monumen seperti firman Allah: “buatkanlah untukku bangunan yang Tinggi” dan kata bangunan secara bahasa adalah setiap bangunan tinggi.
Teknik ini didasarkan pada lumpur dan panas seperti dalam ayat:
“Maka bakarlah Hai Haman untukku tanah liat”
Subhanallah! Ada bukti yang menunjukkan bahwa patung-patung raksasa dan tiang-tiang yang ditemukan dalam peradaban Rumania dan yang lainnya juga dibangun dari tanah liat! Dapat dikatakan: Bahwa keajaiban Al Qur’an menunjukkan bahwa cara untuk membangun bangunan-bangunan dari tanah liat dan ini yang tidak diketahui pada waktu turunnya Alquran.
Ini berarti menunjukkan bahwa ide bangunan piramida, monumen, patung dan benda-benda antik lainnya dari tanah liat, tidak datang hanya di akhir abad dua puluh, namun Al Qur’an telah menyebutkannya sebelum empat belas abad yang lalu! Namun kenapa harus ke Firaun, karena bangunan terbesar yang dibangun dari tanah liat adalah piramida!
Siapa yang memberitahukan kepada Nabi saw berita ini?
Firaun mungkin bukanlah sosok yang telah membangun piramida ]karena ia meninggal karena tenggelam, namun ia menggunakan teknik rekayasa bangunan ketika membuat sampai monumen dan kemudian dihancurkan oleh Tuhan setelah itu, dan karenanya sebagai pintu integritas ilmiah, Al-Quran adalah kitab pertama yang mengungkapkan rahasia bangunan piramida, bukan para Ilmuwan Amerika dan Perancis.
Pertanyaannya adalah:
Kita tahu bahwa Nabi saw tidak pergi ke Mesir dan tidak pernah melihat piramida, bahkan mungkin tidak pernah mendengar tentangnya… dan Kisah Firaun, terjadi sebelum masa Nabi saw ribuan tahun yang lalu, dan tidak ada satupun di muka bumi ini pada waktu itu yang mengtahui tentang rahasia piramida … dan para ilmuwan tidak yakin bahwa Firaun menggunakan tanah liat dan panas untuk membangun monumen tinggi kecuali beberapa tahun belakangan ini, maka dari itu, bagaimana Nabi saw sebelum 1400 tahun yang lalu memberitahukan bahwa Firaun menggunakan tanah liat dan panas untuk membangun monumen…
Ayat ini sangat jelas dan kuat membuktikan bahwa nabi Muhammad saw tidaklah membawa apapun dari padanya tetapi Allah yang menciptakan Firaun dan menenggelamkannya, dan Dia pula yang menyelamatkan nabi Musa … Dan Dia pula yang memberitahukan kepada Nabi-Nya akan hakikat ilmiah ini, dan ayat ini menjadi saksi kebenaran kenabiannaya pada zaman modern ini!!
Subhanallah....
Maha suci Allah atas segala firmannya...
Hasil Penelitian Terbaru Terungkap Kerja Otak Lebih Aktif Saat Seseorang Berdoa Atau Shalat
Sebuah penelitian medis baru-baru ini mengungkapkan adanyaserangkaian perubahan dalam tubuh manusia selama ia dalam keadaan berdoa (shalat) atau meditasi.
Studi yang dilakukan oleh Ramchandran, seorang peneliti Amerika, bersama-sama dengansekelompok peneliti lainnya menunjukkan bahwa laju pernapasan dan konsumsioksigen dalam tubuh manusia berkurang selama doa (shalat) dalam kisaran antara 20 dan 30%, di samping resistensi kulit meningkat dan darah tinggi lebih membeku. Hasil penelitian tersebut melaporkan bahwa sebuah gambar yang ditangkap melalui CT scan menunjukkan adanya aktivitas kerja otak yang sangat menakjubkan selama seseorang itu berdoa (shalat).
Aktivitas sel-sel saraf di otak telah berkurang dan terdapatwarna mengkilap yang muncul di radiologi.
Ramchandran menegaskan bahwa hasil gambar ini merupakanbukti ilmiah mengenai apa yang yang disebut “spiritual transenden” dankehadiran agama di dalam otak, yang membawa dampak terhadap seluruh anggota,seperti otot, mata, sendi dan keseimbangan organ-organ tubuh.
Ia juga menambahkan bahwa semua anggota tubuh mengirim sinyal ke otak selama seseorang berdoa (shalat) atau meditasi, hal inilah yang menyebabkan aktivitas otak meningkat, sehinggaotak kehilangan kontak dengan tubuh sepenuhnya hanya menjadi pikiran murni dan menarik diri dari alam dunia ke dunia lain.
Pada gilirannya, penelitian tersebut merupakan upaya yang signifikan dari para ilmuwan untuk mengungkap batas hambatan antara manusia dan rahasia otak. Penelitian ini mendapat apresiasi kepuasan dari sebuah penerbitan Sains di AS. Penelitian ini penting untuk menjelaskan hubungan antara agama dan ilmu pengetahuan.
Yang perlu diperhatikan bahwa hal ini benar-benar membantah hasil studi dan penelitian William James, seorang pelopor psikologi agama, tentang misteri agama dalam otak yang menyimpulkan bahwa “ilmu pengetahuan dan agama adalah dua dunia yang sama sekali berbeda”.
Studi yang dilakukan oleh Ramchandran, seorang peneliti Amerika, bersama-sama dengansekelompok peneliti lainnya menunjukkan bahwa laju pernapasan dan konsumsioksigen dalam tubuh manusia berkurang selama doa (shalat) dalam kisaran antara 20 dan 30%, di samping resistensi kulit meningkat dan darah tinggi lebih membeku. Hasil penelitian tersebut melaporkan bahwa sebuah gambar yang ditangkap melalui CT scan menunjukkan adanya aktivitas kerja otak yang sangat menakjubkan selama seseorang itu berdoa (shalat).Aktivitas sel-sel saraf di otak telah berkurang dan terdapatwarna mengkilap yang muncul di radiologi.
Ramchandran menegaskan bahwa hasil gambar ini merupakanbukti ilmiah mengenai apa yang yang disebut “spiritual transenden” dankehadiran agama di dalam otak, yang membawa dampak terhadap seluruh anggota,seperti otot, mata, sendi dan keseimbangan organ-organ tubuh.
Ia juga menambahkan bahwa semua anggota tubuh mengirim sinyal ke otak selama seseorang berdoa (shalat) atau meditasi, hal inilah yang menyebabkan aktivitas otak meningkat, sehinggaotak kehilangan kontak dengan tubuh sepenuhnya hanya menjadi pikiran murni dan menarik diri dari alam dunia ke dunia lain.
Pada gilirannya, penelitian tersebut merupakan upaya yang signifikan dari para ilmuwan untuk mengungkap batas hambatan antara manusia dan rahasia otak. Penelitian ini mendapat apresiasi kepuasan dari sebuah penerbitan Sains di AS. Penelitian ini penting untuk menjelaskan hubungan antara agama dan ilmu pengetahuan.
Yang perlu diperhatikan bahwa hal ini benar-benar membantah hasil studi dan penelitian William James, seorang pelopor psikologi agama, tentang misteri agama dalam otak yang menyimpulkan bahwa “ilmu pengetahuan dan agama adalah dua dunia yang sama sekali berbeda”.
NASA cornfirms possibility of sun rising from the West
Fenomena alam “Matahari terbit dari Barat akan terjadi selama satu hari. Setelah itu, gerakan matahari kembali normal hingga terjadinya kiamat” dibenarkan oleh seorang ilmuwan dan peneliti NASA, Demitri Bolykov.
Penelitian ini merancang sebuah sempel berupa bola yang diisi penuh dengan papan tipis dari logam yang dilelehkan dan ditempatkan pada badan bermagnet yang terbentuk dari elektroda yang saling berlawanan arus. Ketika arus listrik berjalan pada dua elektroda tersebut maka menimbulkan gaya magnet dan bola yang dipenuhi papan tipis dari logam tersebut mulai berputar pada porosnya. Fenomena ini dikenal dengan istilah “Gerak Integral Elektro Magno-Dinamika”. Gerak ini pada substansinya menjadi aktivitas perputaran bumi pada porosnya. Menurut Bolykov, pada realita di alam ini, daya matahari merupakan “kekuatan penggerak” yang bisa melahirkan area magnet yang bisa mendorong bumi untuk berputar pada porosnya. Gerak perputaran bumi ini dalam hal cepat atau lambatnya seiring dengan daya insensitas daya matahari. Atas dasar ini posisi dan arah kutub utara bergantung. Penelitian telah menunjukkan bahwa perubahan medan magnet matahari berdampak pada kutub magnet bumi.
“Berarti bumi dengan pengaruh daya magnet tersebut mengakibatkan dua kutub magnet bergantian tempat dan akan menuju pada arah yang saling berlawanan. Bila itu terjadi, matahari akan terbit dari barat,” jelas Bolykov. Balykov mengaku, temuan dan penelitian yang dia lakukan bersumber dari hadis Nabi Muhammad yang menyatakan suatu saat akan terjadi fenomena alam matahari akan terbit dari barat.
Menurut Balykov, dengan penelitian dan percobaan fisika yang dilakukannya, sangat besar kemungkinan hadis Nabi itu akan menjadi kenyataan, mengingat pergerakan poros bumi sudah mengalami pergerakan. Diriwayatkan oleh Abu Huarirah, bahwasanya Rasulullah saw bersabda, ”Siapa yang bertaubat sebelum matahari terbit dari Barat, maka Allah akan menerima Taubatnya.”
Akhirnya Dimitri Bolykov, seorang ahli fisika masuk Islam setelah meneliti perputaran Bumi.
Subhanallah...
Maha Suci Allah atas segala firmannya..
Sumber:http://www.muslim-menjawab.com/2012/08/peneliti-nasa-benarkan-kalau-matahari.html
Penelitian ini merancang sebuah sempel berupa bola yang diisi penuh dengan papan tipis dari logam yang dilelehkan dan ditempatkan pada badan bermagnet yang terbentuk dari elektroda yang saling berlawanan arus. Ketika arus listrik berjalan pada dua elektroda tersebut maka menimbulkan gaya magnet dan bola yang dipenuhi papan tipis dari logam tersebut mulai berputar pada porosnya. Fenomena ini dikenal dengan istilah “Gerak Integral Elektro Magno-Dinamika”. Gerak ini pada substansinya menjadi aktivitas perputaran bumi pada porosnya. Menurut Bolykov, pada realita di alam ini, daya matahari merupakan “kekuatan penggerak” yang bisa melahirkan area magnet yang bisa mendorong bumi untuk berputar pada porosnya. Gerak perputaran bumi ini dalam hal cepat atau lambatnya seiring dengan daya insensitas daya matahari. Atas dasar ini posisi dan arah kutub utara bergantung. Penelitian telah menunjukkan bahwa perubahan medan magnet matahari berdampak pada kutub magnet bumi.“Berarti bumi dengan pengaruh daya magnet tersebut mengakibatkan dua kutub magnet bergantian tempat dan akan menuju pada arah yang saling berlawanan. Bila itu terjadi, matahari akan terbit dari barat,” jelas Bolykov. Balykov mengaku, temuan dan penelitian yang dia lakukan bersumber dari hadis Nabi Muhammad yang menyatakan suatu saat akan terjadi fenomena alam matahari akan terbit dari barat.
Menurut Balykov, dengan penelitian dan percobaan fisika yang dilakukannya, sangat besar kemungkinan hadis Nabi itu akan menjadi kenyataan, mengingat pergerakan poros bumi sudah mengalami pergerakan. Diriwayatkan oleh Abu Huarirah, bahwasanya Rasulullah saw bersabda, ”Siapa yang bertaubat sebelum matahari terbit dari Barat, maka Allah akan menerima Taubatnya.”
Akhirnya Dimitri Bolykov, seorang ahli fisika masuk Islam setelah meneliti perputaran Bumi.
Subhanallah...
Maha Suci Allah atas segala firmannya..
Sumber:http://www.muslim-menjawab.com/2012/08/peneliti-nasa-benarkan-kalau-matahari.html
Subscribe to:
Comments (Atom)
